Tuesday, February 7, 2012

deret ukur atau deret hitung?? silahkan pilih...

Khotbah Minggu pagi, 09.10.2011
JKI Injil Kerajaan

Ulangan 28 : 11

Yesaya 48 : 16-19
di ayat 17 dikatakan tentang surplus prosperity --> mengajarkan engkau yang menghasilkan keuntungan. berkat berdasar deret ukur (multiplikasi) dan bukan deret hitung (penambahan)

waktu akan jalan ke mimbar, pak Agung diberi Tuhan sebuah pengertian :
semua kebutuhan orang kristen yang juga dicari oleh bangsa-bangsa, akan diberikan sebagai TAMBAHAN, tapi kebutuhan gereja akan diberi dengan PELIPAT GANDAAN untuk menuntaskan destiny ilahinya yg Tuhan tanam pada tiap kita.

tempatkan dirimu jangan hanya diri sendiri dan keluargamu.. tapi katakanlah bahwa 'aku bagian dari kegerakan, aku adalah orang-orang yang membiayai kegerakan Tuhan yang luar biasa'  karena ini adalah misi, beban dan tanggung jawab yg Tuhan taruh buat kita.

mari kita lihat dua buah kejadian yang menjadi dasar deret hitung atau deret ukur menurut Tuhan...
kejadian ke-1 :
waktu Tuhan Yesus di Emaus. muridnya ga sadar waktu itu Tuhanlah yang sedang berjalan dengan mereka. entah apa yg membutakan mereka sehingga mereka tidak bisa mengenali bahwa itu adalah Tuhan Yesus. dan ketika murid murid itu mendesak agar Tuhan mau tinggal di rumah mereka, maka Ia tinggallah bersama mereka. lalu saat tiba makan malam IA memecahkan roti, mengucap berkat dan .... "memecahkan roti itu menjadi DUA potong" ... jadi berkat itu diTAMBAHkan sesuai kebutuhan mereka. tidak dikatakan "Tuhan memecahkan roti dan terus menerus memecahkan roti sampai rumah itu penuh dengan roti dan menjadi rumah roti"... hihi..nah ini adalah deret hitung ( 1,..., 3,... 5,... --> penambahan )
kejadian ke-2 :
pada waktu Tuhan hendak memberi makan 5000 orang... dari 5 roti dan 2 ikan... IA memecahkan dan mengucap berkat... "cara memecahkannya SAMA, cara mengucap berkatnya pun SAMA" tapi yang berbeda adalah EFEK, DAMPAK dan KEBUTUHANnya...sampai akhirnya sisa 12 bakul... nah inilah deret ukur (pak agung kasi contoh tapi saya lupa contohnya.. hehe.. maklum.. agak eror di bagian matematika.. dulu sempet ketiduran juga di kelas waktu pelajaran matematika.. hehe..pokoknya kalo deret ukur tuh --> perkalian)

so, kalo kita cuma doa untuk diri sendiri ("nak kamu butuh buat siapa? buat aku, anak, istriku, emak, engkong.. Tuhan jawabnya o...yo wiss... nih TAK TAMBAHIN"...) misal butuh kamar.. ya Tuhan TAMBAH tapi cuma 1 soalnya buat diri sendiri.. tapi kalau untuk banyak orangg..... dan doa kita seperti ini... --> "roti hidupku mempunyai kewajiban memberi makan banyak orang... " maka TUhan akan dengar dan lipat gandakan....

jadi semua terserah pada kita.. mau pilih mana deret ukur atau deret hitung.. tapi jangan sekali-kali kelabuhi Tuhan.. karena Tuhan tau hati kita... jangan sampai Tuhan memalingkan muka dulu dan bilang "ah..cah iki ngapusi meneh..." ketika kita doa bilang gitu... Tuhan mengerti isi hati kita yang terdalam.. so.. jujur dan tuluslah di hadapan Tuhan....

__________________________________
di tengah-tengah khotbah, pak Agung minta diputarkan clip lawatan. banyak sekali clip yang ditayangkan. betapa hal MUSTAHIL menjadi MUNGKIN dan DAPAT TERJADI... banyak clip yg ditayangkan dan ternyata membuat PANAS NERAKA.... iblis ga terima.... dan ia berusaha membuat kami gentar dan gemetar... tiba-tiba di pertengahan pemutaran clip sound system mati. entah apa yg terjadi di belakang sana.. yang jelas semua soundmen heboh... dan jemaat langsung serentak bahasa roh, penari mulai menarikan tarian profetik untuk menangkalnya dan meniup shofar... selang 5menitan baru nyala and back to normal lagi. dan clip dilanjutin diputer.
__________________________________

pak Agung bilang ini adalah masa yang tidak pernah beliau alami sebelumnya. saya sampai kehabisan kata untuk mengungkapkan apa yg beliau katakan... yang jelas ini masa saatnya kita menari di atas gelombang lawatan.... inilah waktunya kita menari di gelombang lawatan dan menuaiii jiwa jiwa....

karena kita berkaitan dengan PERJANJIAN maka Tuhan mengajarkan tentang profit.
di Ulangan 8 :17-18 Ia adalah Allah yg dinamis... kekayaan yang diberikan sebagai perjanjian, maka ada mandat di dalamnya dan ada penugasan yang Ia berikan kepada kita.

Tuhan sangat ingin memberi kelimpahan kepada kita.
ada 2 jenis kelimpahan :
1. berkat pribadi  --> penambahan berkat
2. menggenapi mandat dalam hidup kita --> pelipatgandaan berkat

jangan abaikan apa yg Tuhan katakan hari-hari ini.
semua pilihan ada di tangan kita.

-amen-

No comments: