Rasa malu yang beracun y
ang tercipta dari situasi hubungan di dalam keluarganya memaksanya untuk membuat perlindungan bagi egonya yang merasa rendah. Budaya dan lingkungan kerja di tempatnya bekerja semakin memperkuat usahanya untuk melindungi egonya. Ia harus tampil seolah-olah percaya diri, mampu, sempurna, dan berhasil (sebagaimana keinginan ayahnya). Maka 2 situasi di dalam hidupnya (lingkungan keluarga dan lingkungan kerja) menjadikan ia seorang perfeksionis.
Sesuatu yang sama, menarik hal yang sama pula. Wanita ini kemudian menikah dengan seorang pria yang mirip dengan dirinya. Ia seorang yang membawa rasa malu yang beracun dan perfeksionis. Dua karakter/masa lalu yang bersatu. Dapatkah Anda bayangkan dua orang yang rendah diri dan melindungi dirinya dengan perfeksionis bersama-sama menjalani hidup bersama?
Mereka cukup sukses dalam karir mereka masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, usaha-usaha mereka selalu bertumpu pada "saya yang terbaik." Mereka menciptakan gambaran diri yang salah (false self). Maka, agar mereka dipandang sebagai yang terbaik, mereka menggunakan berbagai cara, termasuk menyalahkan orang lain untuk menutupi kelemahan dirinya. Satu hal yang mereka hindari adalah jangan sampai mereka kelihatan lemah, tidak mampu atau dipandang rendah. Mereka memenuhi hidup mereka dengan membuat tembok-tembok pelindung yang menutupi kelemahan diri mereka yang dihasilkan dari rumah masa lalu.
Love Yourself!
Supriyatno
Founder PTSG
Sesuatu yang sama, menarik hal yang sama pula. Wanita ini kemudian menikah dengan seorang pria yang mirip dengan dirinya. Ia seorang yang membawa rasa malu yang beracun dan perfeksionis. Dua karakter/masa lalu yang bersatu. Dapatkah Anda bayangkan dua orang yang rendah diri dan melindungi dirinya dengan perfeksionis bersama-sama menjalani hidup bersama?
Mereka cukup sukses dalam karir mereka masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, usaha-usaha mereka selalu bertumpu pada "saya yang terbaik." Mereka menciptakan gambaran diri yang salah (false self). Maka, agar mereka dipandang sebagai yang terbaik, mereka menggunakan berbagai cara, termasuk menyalahkan orang lain untuk menutupi kelemahan dirinya. Satu hal yang mereka hindari adalah jangan sampai mereka kelihatan lemah, tidak mampu atau dipandang rendah. Mereka memenuhi hidup mereka dengan membuat tembok-tembok pelindung yang menutupi kelemahan diri mereka yang dihasilkan dari rumah masa lalu.
Love Yourself!
Supriyatno
Founder PTSG