Monday, January 16, 2012

Ingini Perkara Yang Besar

Ibadah Minggu Sore, 15.01.2012
JKI Injil Kerajaan Semarang
Bpk. Petrus Agung Purnomo


Mengapa kita masih perlu berperang melawan iblis padahal Tuhan Yesus sudah menang di kayu salib? Secara Yuridis, kita telah menang melawan iblis tapi secara de vakto kita pun musti menang. contohnya : ada seorang yang punya utang bank dan dia tidak mampu bayar, maka rumah itu disita bank. secara yuridis di atas kertas rumah itu sudah tidak menjadi milik si tukang hutang ini, tapi karena ia nakal, ia tetep mau tinggal di rumah itu, padahal jelas rumah itu sudah disita bank. sampai akhirnya ada orang-orang yang musti mendatangi rumah itu untuk mengusir si pemilik rumah yang nakal dan ngeyel tersebut. itulah sebabnya mengapa anak Tuhan perlu berperang mengusir setan.


menurut kalender china, tahun 2012 memasuki tahun naga.tapi bagi Tuhan, tahun 2012 adalah tahun yang spesial. tahun otoritas Tuhan atas gerejaNya dikembalikan. Bagi Tuhan angka 12 adalah angka favorit. itu sebabnya di tahun naga ini, kita musti berperang, sehingga tidak ada kuasa iblis yang bisa menyentuh kita dan menikmati kelimpahan di awal tahun ini. angka 12 : 12 suku, 12 murid, 12 gerbang, 12 tahta, 12 pasukan malaikat, 1 tahun 12 bulan, di jam tangan kita pun angka tertingginya angka 12. 12 rasul menghakimi 12 suku di depan 12 gerbang.


bagaimana gereja Tuhan bisa dipulihkan di tahun 2012 ini? di  Lukas 22 ayat 28 dikatakan dengan tetap tinggal bersama Tuhan saat pencobaan itu datang. Pencobaan adalah saat semua orang/manusia mulai mempertanyakan, menguji dan nge-test Tuhan dengan hati memberontak. dan jika saat pencobaan itu datang dan murid-murid tetap setia dan tinggal dekat Yesus, saat itulah ia akan dipulihkan dan dihadiahi hak-hak kerajaan.


Mengapa ada tantangan ?Dalam Tuhan tantangan ada dan semua diciptakan Tuhan dengan tujuan yang jelas. agar kita menjadi kuat. Tuhan ingin mendisiplinkan kita, anak-anakNya. tanpa tujuan yang jelas, maka sebuah disiplin hanya membuat penghukuman atas diri sendiri/ self punishment atau menyusahkan diri sendiri. Lewati jalan bersama dengan Tuhan. Jangan memaksakan jalan kita pada Tuhan. seperti seekor kepompong yang akan menjadi seekor kupu-kupu, ia harus berjuang melalui lubang kecil itu agar otot sayapnya kuat dan ia bisa terbang. tapi bila manusia membantu kepompong itu dengan cara melubanginya, maka kepompong itu dengan mudah keluar dari lubangnya tapi ia tidak akan pernah bisa terbang karena otot sayapnya tidak kuat. setiap kita perlu dilatih Tuhan agar otot sayap kita kuat. caranya pasti sulit dan ga mudah, tapi Tuhan dan takdir yang Tuhan beri buat kita selalu yang besar. Jadi ingini yang besar dalam hidup kita.


kejadian 19:16-22
tarikan Tuhan bukan merupakan sebuah siksaan tapi tarikan Tuhan itu karena Tuhan mengasihani kita anak-anakNya. Mengapa Tuhan melepaskan Lot di luar kota? Karena Tuhan tau sampai batas mana Lot mau dididik atau tidak.Tuhan tau hati kita yang terdalam. Karena itu ada tertulis jangan buang mutiara ke mulut babi. Lot berontak. Ketika ia disuruh naik ke atas gunung ia tidak mau padahal jelas di ayat itu dikatakan ada jaminan Tuhan tidak akan menghabisi apapun sampai lot tiba di tempat yang aman itu. tapi Lot tidak mau bersusah-susah naik ke gunung itu. lot memilih untuk tinggal di kota yang dekat daerah itu. Lot semaunya sendiri. Sama hal nya dengan kita, bila kita tetep ngotot dengan kemauan kita sendiri, Tuhan bisa saja lepaskan kita. Jangan sampai Tuhan berkata seperti di ayat 21 : Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik. Tuhan berkata demikian bukan karena Tuhan suka, tapi karena kita memaksa Tuhan, maka Tuhan pun mengabulkan permintaan kita. tapi lihatlah apa yang terjadi pada Lot ketika lot mamaksakan kehendaknya terjadi atas dirinya sendiri? istrinya jadi tiang garam dan akhirnya dia inses (berhubungan badan dengan anak kandungnya sendiri). Lot memilih yang gampangan yaitu tinggal di kota yang bernama 'Bila' yang akhirnya kota itu diberi nama 'Soar' yang artinya 'kecil'. padahal bila lot mau taat, sedikit bersusah dulu untuk naik ke pegunungan Moab itu,  Tuhan sediakan sebuah jatah yang besar untuknya. di pegunungan Moab itu ada 2 nama yang Tuhan sediakan untuk Lot, yaitu Rehobot yang artinya besar, longgar, lapang, luas, dan Tuhan berkata kepada Lot "Lot, Aku tau engkau suka yang duniawi, tapi karena kasihKu dan cintaKu kepada Abraham, maka Aku bersedia menyelamatkan engkau." tapi Lot menolak seperti yang dikatakan di ayat 18 "janganlah kiranya demikian tuanku" selain Rehobot, Tuhan sediakan sebuah sungai yang bernama Zeret (dan bukan ceret hehe... ^^ ) yang artinya bertumbuh dalam kegembiraan. dan lihatlah karena ketidak taatan lot, sampai hari ini bangsa Moab adalah musuh besar dari Israel. 


Setiap anak-anak Tuhan diberikan sebuah pilihan-pilihan yang ajaib, tapi kadang kita tidak mau. Memang didikan itu sulit dan kadang menyakitkan, tapi ketika kita mau dididik TUhan maka kita akan menjadi sebuah pasukan yang kuat dan militan di dalam Tuhan. 


Seperti dalam kesaksian pak Agung melepaskan Sasa untuk pergi ke Amerika sendirian karena apa permasalahan dengan paspornya, di situ dijelaskan bahwa setiap kita mengalami sebuah ujian. Tuhan ingin mendidik putra putrinya pak Agung, Kezia, Sem dan Sasa, agar mereka menjadi anak-anak yang kuat. Tuhan mau didik hati kita agar kita mengalami kemenangan demi kemenangan ketika kita mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. meskipun tampaknya kita tega melepaskan anak-anak kita sendirian, tapi justru saat itulah kita sebagai orang tua mendidik anak-anak kita agar mereka berperang sendiri dan mengalami kemenangan itu bersama dengan Tuhan. tampak kejam, tapi itu yang Tuhan mau, agar setiap anak-anakNya berkemanangan saat bersama Dia. 


-Amin-
  



No comments: