Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya adalah Taurat Tuhan , dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepian aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang dibuatnya berhasil. Mazmur 1:1-3
demikianlah Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab kesayanganku.
Hari-hari ini terasa begitu cepat berlalu dan terasa tak ada waktu yang tersisa untukku hanya untuk berleha-leha. seolah aku harus selalu berlari dan tidak boleh merasa lelah sedetikpun. bagaikan mempelai yang selalu harus siap siaga baik atau tidak baik waktunya.. begitulah aku harus bersikap dan bertindak.
hari-hari ini terasa Tuhan sedang menguji seluruh keluargaku. ibuku yang terkena tumor di rectumnya, kakak iparku yang terkena PHK, aku yang harus pisah dengan suamiku karena aku harus menjaga ibuku yang sakit, dan dana fungsional guru yang sangat kuharapkan yang tidak turun padahal temanku sudah dapat semua, aku harus menyelesaikan diklat sertivikasi setiap hari sabtu dan minggu sedangkan ibuku sedang sakit. dan tiap 3jam sekali aku harus menelfon hanya untuk mengecheck bagaimana kondisinya. jujur lelah, letih, capek. liburan 1 bulan yang seharusnya menjadi hal yang sangat menyenangkan dan hal yang kunantikan di akhir tahun ajaran telah melayang. tidak ada satu haripun yang tersisa hanya untuk bersenang-senang dan memanjakan diri sendiri.
jujur rasanya ingin mengeluh, ingin marah, kesal, sedih, ingin melarikan diri. tapi tiap kali hatiku merasa lelah, aku teringat oleh perkataan pembimbingku di akhir tahun lalu saat KKR Finish Strong. Beliau mengingatkan kepadaku : " kris, tahun ini (2011) kamu harus mengakhiri dengan kuat, kamu harus berdamai dengan Tuhan dan jangan simpan kemarahanmu kepada Tuhan, kamu harus berdamai dengan Tuhan dan jangan mau diadu domba oleh iblis agar kamu tetap kesal dan marah sama Tuhan. karena kalau tahun ini kamu tetap menjauh dari Tuhan maka tahun depan (2012) kamu tidak akan sanggup melewati dan tidak dapat terbang dengan kuat."
rasanya, hari ini pun aku kesal karena melihat teman sejawatku di Diklat sertifikasi tidak memberi penilaian yang fair terhadapku. padahal jelas-jelas dosen telah sangat terkesan denganku dan memberi nilai sangat tinggi. walaupun penilaian rekan sejawat tidaklah menjadi acuan para dosen memberi penilaian. jujur, rasanya ingin meledak. tapi tiap kali aku ingin marah, Roh Kudus, Roh yang Manis, Roh yang Lemah Lembut itu mengingatkan aku seperti layaknya seorang ibu membelai kepalaku dan mendinginkan kepalaku yang membara. Ia berkata, "Kris, mengapa panas hatimu? mengapa kesal hatimu? bukankah engkau adalah tanggung jawab Bapamu? hidupmu adalah tanggungan Bapamu? Biarlah Bapa yang mengurusi semuanya. dan kamu,... anakku sayang... lakukan saja apa yang menjadi tugasmu dan bagianmu, tanggung jawabmu, selesaikan itu,.. selanjutnya biar Bapa yang urus.. mereka yang menyakitimu adalah orang yang menyakiti Bapamu,.. jadi biarlah Bapa yang bertanggungjawab.. uang, uang.. dan uang.. mengapa selalu kau memikirkan dengan keras,.. bukankah selama ini kau hidup cukup dan limpah.. jangan khawatir nak.. semua ada dalam kendali Bapa.. tugasmu hanya melakukan dan menyelesaikan bagianmu.. selanjutnya percaya kepada Bapa.."
besok aku harus test akhir sertifikasi. tak yakin apakah akan lolos karena malam ini pun aku tidak bisa menyentuh buku besar ini. karena harus rapat penutupan panitia pernikahan saudara sepupu suamiku. lelah?kesal? hm... entahlah.. yang aku tau, aku belajar mengucap syukur dalam segala hal. karena sebagai hineni-Nya, hidupku bukan milikku lagi..
Ayahku telah menjadi renta. dengan katarak 2x operasi yang gagal terus dan kian memburuk. Ibuku masih tetap diare tiap 1jam sekali dan tidak berhenti. tiap malam apa yang menjadi pertanyaanku adalah "apakah aku akan ke RS hari ini? ataukah besok? atau Tuhan masih memberi waktu hingga 2 bulan lagi??" 1 minggu sekali harus periksa yang menghabiskan 800rb tanpa askes.. anugerah.. anugerah.. bila sampai saat ini Tuhan masih mencukupkan segala sesuatunya.. ibuku dan ayahku masih tetap bersi keras mengandalkan kukuatan dirinya.. itu sebabnya Tuhan berkata.. " Kris, Aku sedang berurusan dengan orangtuamu. Jangan susah hatimu, jangan sedih hatimu, jangan menjadi lelah, karena Akulah Penghiburanmu dan Akulah Sandaran Hidupmu. Aku tetap menunggu sampai mereka menyerah total kepadaKU dan meletakkan semua kesombongannya dan keangkuhannya dan kearoganannya.. dan membiarkan Aku yang mengambil alih semuanya.. sampai benar benar mereka sampai pada titik lowest level, dan mau menggunakan kartu jamkesmas-sebagai lebel warga miskin, agar benar-benar Aku mengubah yang miskin di hadapan manusia menjadi kaya di hadapanKu"
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." Matius 5:3
Tuha, satu hal yang selalu kutakutkan adalah, melihat orang yang sangat aku kasihi menderita. Itu sebabnya setiap kali aku berdoa, aku selalu bertanya sembuh total, sembuh proses atau pulang.. aku siap, aku rela, aku berserah total. bukan karena aku tidak mengasihi kedua orang tuaku, tapi justru karena aku tidak akan pernah sanggup melihat orang yang aku kasihi kesakitan..
Tuhan, bila salib ini adalah sebuah proses yang harus kami lalui, jangan pernah potong salib ini, dan jangan pernah membuatnya menjadi proses yang instant. karena kami tau selalu ada hal baik dalam hidup,.. karena salib ini adalah jembatan aku sampai kepada SurgaMu..
-Abba, beri aku kekuatan untuk terbang melampaui segala badai hidup.. karena aku adalah anakMu anak Rajawali-