Tuesday, October 30, 2012

kekerasan masa kecil menyebabkan penghargaan diri yang rendah

Orang yang mendapatkan kekerasan di masa kecil (emosional, fisik, atau seksual) punya kemungkinan menderita penghargaan diri yang rendah ketika dewasa. Mereka belajar bahwa mereka merasa rendah nilai harga dirinya atau hanya sebagai objek untuk dimanfaatkan. Mereka telah dicuci otaknya oleh kritikan yang terus menerus atau kekerasan, atau dibandingkan-bandingkan dengan orang lain yang mengarah pada penghargaan diri yang rendah ("Kenapa sih kamu gak bisa seperti kakak kamu!"). 

Kekerasan sebelumnya dapat mengarah pada post traumatic stress disorder yang mempertahankan perasaan "rusak" dan kepantasan diri yang rendah. Jadi, kondisi masa lalu (seringnya tetapi tidak selalu datang dari masa kecil) dapat mengakibatkan penghargaan diri yang rendah pada orang dewasa. 

Karakteristik penghargaan diri yang rendah:
- Menarik diri dari kehidupan sosial
- Kecemasan dan kekacauan emosional
- Kurang memiliki kemampuan bersosialisasi dan kepercayaan diri yang rendah
- Depresi
- Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Gangguan pola makan
- Tidak mampu menerima pujian
- Tidak mampu adil pada diri Anda
- Melebih-lebihkan yang orang lain pikir tentang diri Anda
- Self neglect
- Memperlakukan diri sendiri dengan buruk tetapi TIDAK pada orang lain
- Cemas apakah Anda memperlakukan orang lain dengan buruk
- Takut mengambil peluang
- Tidak mengambil kesempatan pertama atau di mana pun
- Tidak percaya pada opini Anda sendiri
- Mengharapkan yang kecil untuk diri Anda dari kehidupan

Lalu apa yang harus Anda lakukan jika Anda mempunyai karakteristik seperti di atas? Anda memerlukan kemampuan untuk menjadi orang tua bagi diri sendiri (Skill of self-parenting) untuk menyembuhkan anak kecil yang ada di dalam diri Anda yang terluka batinnya.

Supriyatno
Founder PTSG