Saturday, May 25, 2013

Khotbah pagi JKI Injil Kerajaan

Khotbah pagi  JKI Injil Kerajaan
Minggu, 22-05-2011

diawali dengan pujian penyembahan, yang dipimpin oleh pak Hasto, trus sebelum masuk firman, pak Agung menyampaikan permintaan maaf atas kejadian di cirebon. pak agung mewakili 6 hamba Tuhan mewakili permintaan maaf bagi jemaat. lalu beliau berkata semua jemaat yang ke cirebon diperhitungkan Tuhan. berterima kasih juga karena tidak ada jemaat yang ke cirebon yang mengeluh atau marah, msekipun harus menunggu dan berpindah pindah tempat. lalu beliau menyampaikan mazmur 51 tentang doa penyesalan Daud setelah dia berpaling dari Tuhan dan mendapat teguran dari nabi Nathan setelah dia berzinah dengan betsyeba. bagi Tuhan, Uria adalah pahlawan. dan ketika daud berzinah dengan betsyeba tuhan tidak menyebut : lalu tidurlah daud dengan betsyeba, tapi tuhan sebut lalu tidurlah daud dengan istri Uria. bagi Tuhan Uria adalah pahlawan yang tidak bercacat. tapi sebaliknya daud telah mendukakan hati tuhan, dan dia bertobat setelah mendapat teguran dari nabi nathan. mungkin akhir-akhir ini hati kita telah berbalik dari tuhan, maka kita minta tuhan untuk memberi anugerah iman bagi kita.

firman disampaikan oleh bu iin tjipto. diambil dari 1 samuel : 24-30
bu iin bercerita tentang kejadian di cirebon dan bu iin juga meminta maaf, karena beliau sebagai panglima justru hatinya tidak mengindahkan Tuhan, sampai akhirnya tuhan tegur beliau dan tunjukkan 5 dosa yang beliau lakukan seperti tertulis di 1 samuel 24-30. beliau mengakui salah dan bertobat di hadapan jemaat.
5 dosa itu adalah:
1. ayat 21 : menanggung kesalahan : 
di cirebon temanya adalah unity, saling menanggung beban, dipulihkan dalam pelayanan, keluarga dan panggilan tapi bu iin tidak benar2 memiliki hati  untuk berdoa penuh bagi acara cirebon dan akhirnya jemaat yang harus menanggung kesalahannya. roti yang dipilin yang melambangkan 6 panggilan itu dipilin sebagai tanda unity. tapi bu iin sebagai panglima tidak benar2 berdoa bagi cirebon. sehingga tuhan tegur beliau
2. ayat 25 : mengindahkan nabal:
bu iin di cirebon mengindahkan sekeliling dan orang2 yang mengganggu. ia lebih memperdulikan apa kata 4 manusia yang membuat onar dan meminta dibubarkan, padahal tuhan mengutus agar tetap berdoa dan menyembah.
3. ayat 26 : bertindak sendiri
di cirebon bu iin bertindak sendiri dan mengambil keputusan sendiri padahal Tuhan mengutusnya tetap tinggal diam di apita sampai selesai. beliau menceritakan suatu ahari ada konser piano maestro. ada anak kecil usia 6 tahun yang baru pertama kali menonton konser, ia naik ke panggung waktu konser belum mulai dan ia memainkan lagu twinkle twinkle little star. tiba-tiba terbuka layarnya dan maestro datang, anak kecil itu tidak dimarahi tapi disuruh memainkan lagu itu. dan setelah selesai semua bertepuk tangan. anak itu bangga. tapi semua penonton dan kita tahu bahwa sebnernya yang hebat adalah sang maestro dan bukan anak kecil itu. itu ibarat kita, kalau kita ikutkan tuhan, tuhanlah yang bertindak dan mengatur semua, maka semua akan luar biasa. jangan bertindak sendiri, karena dengan penyertaan tuhan, tuhan yang akan sempurnakan.
4. ayat 28 : perang tuhan
di cirebon kita melakukan perang tuhan, tapi bu iin tidak mengakhirinya dengan kuat. dalam perang desingan peluru pasti terdengar, dalam perang gesekan pasti terjadi, ( maksudnya, gesekan pasti terjadi dimana-mana..karena itu adalah sebuah peperangan... itu tidak salah. orang yang berkata yang menakutkan di sekeliling waktu di cirebon itu tidak salah)  tapi yang salah adalah diri kita sendiri (bu iin), karena kita memutuskan untuk berhenti berperang. seharusnya kita tetap lanjutkan dan ikuti suara tuhan, bukan malah berhenti berperang.
5. ayat 29 : terbungkus dalam bungkusan orang hidup
setiap kita terbungkus aman dalam naungan tuhan, jadi tidak perlu takut dengan nyawa kita dan orang orang yang kemarin ke cirebon karena nyawa kita tanggungan tuhan


setelah bu iin khotbah, pak petrus agung mengajak kita menyembah tuhan, lalu beliau bercerita sedikit tentang yang beliau renungkan semalam waktu saat teduh :
ada 3 macam pertobatan
1. seorang yang didapati berzinah dan akan dirajam batu : itu pertobatan level paling rendah karena itu menunjukkan bahwa itu tanda bahwa tuhan memperdamaikan kita dengan Tuhan. hanya sebatas berdamai dengan tuhan
2. perumpamaan tentang dirham yang hilang,  diibaratkan sebagai mempelai yang telah menghilangkan dirham yang akan dipakai dalam pernikahan
3. zakeus sebagai pemungut pajak yang mengambil uang penuh darah atas milik orang orang yang tidak bersalah, ketika zakeus bertobat, ia membayar kembali dan mengembalikan berlipat kali ganda. itu sebagai tanda pertobatan yang paling tuhan inginkan : membayar kemuliaan Tuhan yang telah tercoreng oleh perbuatan kita. apa yang harus kita bayar ketika kita telah mencoreng kemulyaan tuhan dengan melakukan kebodohan dan berpaling dari jalan tuhan?? yang harus kita bayar adalah : meminta anugerah agar kita memiliki keintiman pribadi lagi dengan tuhan, dan kita mau menyembahnya kembali dalam roh dan kebenaran.

pak yusak tjipto datang, tapi beliau tidak menyampaikan khotbah/mendoakan. hanya datang saja. 

amen



No comments: