Tuesday, October 30, 2012

jika kita korban KDRT, apa yg harus dilakukan??


Jika kita korban KDRT, apa yang harus dilakukan?

1. Terimalah kenyataan bahwa kita adalah korban kekerasan dan akui bukti-bukti kekerasan yang pernah kita terima (baca bagaimana kita tahu bahwa kita adalah korban)   
2. Berhentilah menjadi korban   
3. Carilah pertolongan. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang sangat serius dan tidak bisa ditangani sendirian.
Melalui pertolongan profesional, kita dapat:   
4. Memperoleh dukungan   
5. Mengetahui kenapa kita memilih seorang pelaku kekerasan menjadi pasangan hidup kita 
6. Memahami kenapa kita sulit dan tidak bisa melepaskan diri dari lingkaran kekerasan   
7. Memahami pola atau kebiasaan kita dalam berhubungan dengan orang lain. 
8. Buatlah rencana penyelamatan diri (lihat contoh dibawah) 

Bagaimana kita tahu bahwa kita adalah korban:Jika kita menjawab ya pada sebagian besar pertanyaan di bawah ini, maka tanpa kita sadari kita telah berada dalam lingkaran kekerasan. Carilah pertolongan segera. Untuk memudahkan, berilah tanda lingkaran untuk setiap pertanyaan yang dijawab ya.

Pertanyaan yang berkaitan dengan diri sendir:

* Apakah anda seringkali merasa takut dengan pasangan anda?   
* Apakah anda menghindari membicarakan topik-topik tertentu dan sibuk mencari cara bagaimana menyampaikan topik tertentu tanpa menimbulkan rekasi negatif atau kemarahan pasangan anda?   * Apakah anda pernah berpikir bahwa apa yang anda lakukan selalu salah dimata pasangan anda?   
* Apakah anda pernah merasa diri anda sangat buruk sehingga pantas untuk disakiti secara fisik?   * Apakah anda telah kehilangan rasa cinta dan respek terhadap yang pernah anda rasakan terhadap pasangan anda?   
* Apakah anda seringkali menganggap anda lah yang salah atau gila karena mungkin saja anda bersikap berlebihan terhadap perilaku pasangan anda?   
* Apakah anda seringkali membayangkan ingin membunuh pasangan anda sehingga dia hilang dari kehidupan anda?   
* Apakah anda takut pasangan anda akan mencoba membunuh anda?   
* Apakah anda takut pasangan anda akan mencoba memisahkan anda dari anak-anak?   
* Apakah anda merasa tidak ada yang bisa atau tidak ada tempat yang bisa menolong anda?   
* Apakah anda merasa mati rasa?   
* Apakah anda mengalami penyiksaan ketika masa kanak-kanak, atau apakah anda lahir dan tumbuh di keluarga dengan KDRT? Apakah menurut anda KDRT itu normal? 

Pertanyaan yang berkaitan dengan sikap pasangan anda yang tidak bisa mengontrol perilakunya sendiri:

* Apakah pasangan anda merasa rendah diri? Apakah mereka menganggap dirinya tidak mampu,  tidak berdaya atau tidak berguna padahal kenyataannya mereka cukup sukses?   
* Apakah pasangan anda selalu menyalahkan pihak luar atas perilakunya sendiri? Apakah mereka menyalahkan stres, alkohol “hari sial” sebagai alasan dari perilaku mereka?   
* Apakah sikap dan perilaku pasangan anda sulit atau tidak bisa ditebak?   
* Apakah pasangan anda berubah menjadi orang yang sangat menyenangkan setelah melakukan kekerasan? 

Pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku pasangan anda yang menunjukkan kekerasan dan ancaman:

* Apakah pasangan anda memiliki temperamen yang buruk?   
* Pernahkah pasangan anda mengancam ingin menyakiti atau membunuh anda?   
* Pernahkah pasangan anda menyakiti anda secara fisik?   
* Pernahkah pasangan anda mengancam memisahkan anak-anak dari anda, terutama jika anda mencoba untuk meninggalkannya atau mengakhiri hubungan dengannya?   
* Pernahkah pasangan anda mengancam untuk bunuh diri, terutama jika anda ingin meninggalkannya atau mengakhiri hubungan dengannya?   
* Pernahkah pasangan memaksa anda berhubungan intim dengannya padahal anda sedang tidak menginginkannya?   
* Pernahkah pasangan mengancam di tempat kerja anda, baik secara langsung maupun lewat telepon?   
* Apakah pasangan anda kejam terhadap binatang?   
* Apakah pasangan anda merusakkan barang-barang milik anda atau perabotan rumah tangga? 

Pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku pasangan anda yang mengontrol:

*  Apakah pasangan mencoba untuk menjauhkan anda dari teman atau keluarga anda?   
* Apakah anda merasa malu mengundang teman atau keluarga ke rumah karena perilaku dan sikap pasangan anda?   
* Apakah pasangan anda membatasi penggunaan uang, telepon atau kendaraan?   
* Apakah pasangan melarang anda keluar rumah, aktif di luar rumah, atau melakukan apa yang menjadi minat dan keinginan anda?   
* Apakah pasangan anda cemburuan dan posesif, selalu bertanya dan mencek dari mana, pergi kemana dan dengan siapa? Apakah pasangan menuduh anda berselingkuh? 

 Pertanyaan yang berkaitan dengan sikap pasangan yang merendahkan:

* Apakah pasangan melakukan kekerasan verbal?   
* Apakah pasangan mempermalukan dan mengkritik anda di muka umum?   
* Apakah pasangan anda seringkali mengabaikan atau meremehkan pendapat dan sumbangsuh anda?   
* Apakah pasangan anda tidak pernah mau mengalah dan selalu bersikukuh bahwa dia lah yang benar, meski jelas dia yang salah?   
* Apakah pasangan menyalahkan anda serta mengatakan bahwa sikap dan perilaku andalah yang menyebabkan ia melakukan kekerasan?   
* Apakah pasangan seringkali murka kepada anda?   
* Apakah pasangan anda menganggap perempuan sebagai obyek dan tidak menghargai perempuan? Apakah pasangan lebih melihat anda sebagai alat pemuas nafsu seksual daripada sebagai manusia? (pulih)

Contoh rencana penyelamatan diri: 
1. Nomor telepon penting yang bisa dihubungi oleh anak-anak dan saya: Polisi_________________ Hotline_________________ Teman_________________Tempat Perlindungan/LSM_________________ 
2. Saya bisa cerita ke  ___________________ dan ___________________ tentang kekerasan yang saya alami dan bisa meminta mereka menghubungi polisi jika mereka mendengar suara-suara yang mencurigakan dari rumah saya. 
3. Jika saya pergi dari rumah, saya dapat pergi ke (tuliskan empat tempat sekaligus):    _________________________________________________    _________________________________________________    _________________________________________________    _________________________________________________ 
4. Saya bisa menitipkan uang, pakaian, fotokopi dokumen-dokumen penting, kunci motor/mobil pada _____________. 
5. Jika saya pergi dari rumah, saya akan membawa: (* = paling penting)

* *Tanda pengenal diri (KTP, SIM, dll)                    
* *Akte kelahiran saya dan anak-anak   
* *Ijazah/buku rapor sekolah                                   
* *Buku/catatan kesehatan medis   
* *Uang, buku tabungan, atm, credit card                                
* *Kunci- rumah/motor/mobil/kantor    
* *Obat-obatan                                                                        
* Passport   
* Surat/dokumen perceraian
* Dokumen/kartu asuransi   
* Buku alamat   
* Akte rumah, tanah, perjanjian jual-beli rumah/utang-piutang dan bon-bon pribadi   
* Foto, perhiasan, benda yang memiliki kenangan, mainanan kesukaan anak dan/atau selimut 

 6. Supaya aman, saya: selalu memegang uang untuk menelpon, membuka tabungan sendiri, melatih rencana penyelamatan dengan anak-anak dan orang yang bisa mendukung saya, serta mengkaji ulang rencana penyelamatan diri pada ______________________ (tanggal). 

Untuk melindungi saya jika kami saya dan suami berpisah:
7. Saya dapat: mengganti/menambah kunci, menambah lampu di sekeliling rumah. 
8. Saya akan mengatakan ___________________ dan ________________ bahwa pasangan tidak lagi tinggal dengan saya dan minta mereka untuk menghubungi polisi jika melihatnya berkeliaran dekat rumah saya atau anak-anak saya. 
9. Saya akan mengatakan kepada orang yang ikut membantu mengasuh anak saya siapa-siapa saja yang bisa bersama anak saya. Orang-orang tersebut adalah: _______________________ dan _______________________. 
10. Di tempat kerja, saya dapat menceritakan kondisi saya kepada  _______________________ dan meminta _______________________ menyeleksi telepon yang masuk untuk saya. 
11. Saya dapat menghindari toko, bank dan _______________________ yang biasa saya kunjungi ketika masih tinggal bersama dengan pasangan. 
12. Saya selalu membawa surat perintah pengadilan atau polisi. 
13. Jika saya merasa putus asa dan ingin kembali kepada pasangan saya, saya dapat _______________________ atau menelpon, menghadiri seminar, menghubungi kelompok dukungan untuk memperoleh dukungan dan menguatkan saya.

Diadaptasi dari: