Tuesday, October 30, 2012

mirror work


Semua orang tahu apa itu cermin. Dan tidak ada satu orang pun yang tidak menggunakan cermin. Melalui cermin Anda dapat melihat tampilan fisik diri Anda. Melalui cermin Anda dapat mencari sesuatu yang "tidak beres" pada penampilan fisik Anda. 

Anda dapat bersedih karena cermin. Cermin dapat memperlihatkan kepada Anda rambut yang telah memutih, kulit yang sudah keriput, kantung mata yang sudah mengendur, atau flex hitam di wajah Anda. Anda bersedih karena melihat tubuh Anda termakan oleh usia. 

Anda juga dapat merasa senang karena apa yang ditampilkan cermin. Cermin memperlihatkan sempurnya wajah Anda, rambut Anda yang hitam dan panjang seperti artis yang ditampilkan di iklan produk sampo, atau melihat baju branded yang Anda kenakan.

Kebanyakan orang menggunakan cermin hanya untuk tujuan yang terlalu umum, yaitu melihat apa yang tampak di permukaan. Padahal, cermin dapat digunakan untuk melihat sisi dalam diri Anda. Apakah Anda percaya ada orang yang melihat dirinya di dalam cerman berubah bagai "monster" yang mengerikan?.

Mirror Work

Salah satu cara yang banyak disarankan oleh praktisi penyembuhan dinamakan mirror exercise. Mirror exercise dapat membantu Anda mengenal lebih dekat siapa diri Anda yang sebenarnya. Mengungkap seberapa besar kritik negatif Anda pada diri sendiri. Mengungkap seberapa besar Anda mencinta diri Anda sendiri. Maka, jangan heran bila akan ada banyak suara-suara yang akan menyerang, mengecilkan, merendahkan, menakut-nakuti, dan mengkritik Anda. 

Mirror exercise dapat dipadukan dengan teknik-teknik penyembuhan lain. Dengan mirror exercise Anda akan tahu hal apa yang akan Anda tangani, kemudian menanganinya dengan keterampilan apapun yang Anda kuasai.

Berdirilah di depan kaca. Pandangi diri Anda, lalu katakan berulang-ulang, "Saya mencintai diri saya sebagaimana adanya." Perhatikan apa yang muncul dari balik pikiran Anda. Apakah ada suara-suara yang mengatakan "saya benci diri diri saya", "saya selalu saja salah", " saya adalah pribadi yang lemah","saya tidak tahu siapa diri saya"," saya bukan suami/istri yang baik","tidak ada yang bisa menolong saya","saya pemalas","saya tidak dicintai", "nasib saya memang jelek", "Tuhan, kenapa saya?", dll.  Mereka adalah suara-suara yang selama hidup Anda selalu menghalangi Anda untuk menjadi diri Anda atau untuk melakukan apa yang Anda ingin lakukan. Itulah bagian di dalam diri Anda yang harus Anda tangani dengan cara apapun yang Anda kuasai.

"Kenalilah diri mu, maka kau akan mengenal siapa Tuhan mu".

Semoga bermanfaat untuk Anda.

LOVE YOURSELF!

SupriyatnoTrauma Therapist, Founder PTSG & PTE-Counseling