Saturday, November 17, 2012

contoh bimbingan konseling part I


Note : jangan pernah lupakan tahapan-tahapan dalam konseling (wawancara awal, proses konseling, pengertian dan tindakan dan yang terakhir adalah akhir konseling)

contoh konseling ini dilakukan untuk mengetahui apa sebenarnya akar permasalahan konseli dan membuat konseli lega setelah datang pada kita. dan selalu ingat bahwa setiap kali ada klien yang datang, maka merekalah yang sebenarnya bermasalah dan bukan orang lain yang ada di sekelilingnya. jadi tiap kali klien menceritakan tentang permasalahannya dengan orang lain dan selalu menuduh orang lain adalah biang keladi dalam permasalahannya, justru kita harus cepat membalikkan fokus kita pada klien.karena kalau sampai kita mengikuti ke arah mana klien cerita maka kita akan tersesat dan tidak mendapat data yang akurat.

K : konseli/klien
H : Hadassa (konselor)

WAWANCARA AWAL :
dibina raport (artinya membuat klien nyaman bercerita, menatap matanya, dan cerita yg panjang), jelaskan aturan, buat komitmen dan kontrak (jelaskan berapa biaya yang diminta).

H : selamat siang ibu K, apa kabarnya hari ini?
K : yah begini ini miss, agak kacau,,
H : oh, haha, tapi ibu kelihatan cerah sepertinya, tadi kesasar ga waktu ke rumah saya?
K : iya miss, banyak belokannnya jadi saya sempet nyasar... tapi untung ada bpk-bpk yang langsung tunjukin ke sini,katanya karena miss rumah yg jual lele jadi banyak yang tau...
H : ihaha..iya miss soalnya bpk saya udah banyak pelanggannya jadi banyak yg tau kalo kami juga jual lele, mungkin ntar pulang ibu bisa bawa juga kalo mau...
K : wah asyik ya bu... boleh??
H : boleh saja, tapi maaf musti self servis, soalnya saya juga takut sama lele..geliii..
K : hahaha... oke
H : baik bu, kemarin ibu katakan ingin bertemu dengan saya mungkin ada yang bisa saya bantu?

PROSES KONSELING :
menggali permasalahan, membangun hubungan yang kondusif bagi proses pemulihan, menolong mengarahkan klien untuk mengerti akar permasalahan yang sebenarnya, menerimanya dan alternatif pemecahannya. usahakan agar pertanyaan yg diajukan oleh konselor pada klien tidak meloncat-loncat sehingga konselor mendapat data yang akurat.dan selalu usahakan membuat parafrase bila konselor tidak tau mau mengajukan pertanyaan apa selanjutnya. tinggal ulang lagi pertanyaan dari informasi yang didapat dari informasi yang klien ceritakan sebelumnya.

K : iya miss, saya ini sebenarnya ada masalah, tapi saya ga tau musti gimana karena saya merasa masalah saya sepertinya ga ada jalan keluarnya
H : baik bu, saya akan berusaha untuk membantu ibu semaksimal mungkin, kira-kira permasalahan apa yang sedang ibu hadapi sekarang yang membuat ibu merasa tidak nyaman dan sepertinya tidak ada jalan keluar?
K : begini bu, saya merasa tiap kali berada dengan orang-orang yang jauh lebih baik dari saya, saya akan merasa sangat minder dan kecil.
H : hm... tadi ibu bilang orang-orang yang jauh lebih baik dari ibu, contohnya seperti apa bu?apakah menyangkut fisik atau intelektual atau apa bu, bisa ibu jelaskan supaya saya tau akar permasalahan ibu yang sebenarnya di mana.
K : setiap kali saya ketemu atau ada acara seperti kumpul dengan orang-orang yang kelihatannya lebih hebat dari saya, saya selalu rasanya ingin cepat-cepat melarikan diri dan ga pingin ada di situ karena buat saya itu sangat menyiksa
H : orang yang lebih hebat itu yang seperti apa ya bu..
K : ya orang yang lebih sukses dari saya, orang yang lebih kaya dari saya, orang yang lebih cantik dari saya, orang yang lebih berhasil dan orang yg pandai. saya sangat ga nyaman kalau ketemu orang yang kaya dan pandai langsung rasanya ciut sekali dan minder sepertinya saya ini ga punya keahlian apapun yg bisa saya banggakan (klien tampak suara bergetar dan hampir menitikkan air mata)
H : baik bu, ibu sangat tertekan sepertinya, tampak dari suara ibu yang bergetar dan ibu sepertinya berusaha untuk menahan agar airmata ibu tidak jatuh. kalau saya boleh tau, dari skala 1-10, berapa perasaan ini mengganggu ibu ini?
K : 8
H : wow, dari 1-10 ternyata di angka 8, berarti ibu sangat terganggu dengan perasaan ini ya..ibu sangat tersiksa dengan perasaan ini ya. baik bu, saya akan bantu ibu.
K : iya
H : baik bu, tadi ibu katakan ibu tidak nyaman bertemu dengan orang yang lebih baik dari ibu dan ibu sebutkan bermacam-macam kriteria,bisa ibu beritau skala 1-10 kriteria tidak nyaman ibu pada skala berapa. ketika ibu bertemu dengan orang yg lebih sukses dari ibu berapa skalanya bu
K : 8, saya ga nyaman dengan orang yang kelihatannya pekerjaannya sangat mapan dan lebih mapan dari saya.rasanya seperti saya ini kok ga bisa memaksimalkan potensi yang saya punya dan kok saya ga bisa mengembangkan apa yang saya punya sepertinya saya ga punya kesempatan seperti yang orang lain dapatkan misalnya koneksi, atau kedekatan atau apalah seolah saya ini terlalu biasa saja dibanding hidup mereka (suara bergetar,dan diam agak lama)
H: baik, ibu mungkin bisa tenangkan diri dulu, ambil nafas dalam-dalam bu, dan buang perlahan... sudah lebih baik?
K : ya bu, sudah lbh baik.
H : baik, kita mulai lagi ya bu, skarang kalau dengan orang yang lebih kaya dari ibu berapa skalanya
K : 9, saya sangat tidak nyaman berada dengan orang yang sangat kaya meskipun mereka low profile, tapi tetap dalam hati saya ingin rasanya cepat pergi dan menghindari dan melarikan diri dari mereka
H : baik, kalau dengan bertemu orang yang berpenampilan lebih oke dari ibu berapa skalanya
K : 6-8, tergantung juga kalo saat itu saya berpenampilan tidak memalukan ya saya akan merasa sedikit lebih nyaman.tapi kalo mereka udah bawa gadget yang saya ga ngerti itu apa dan saya ga pernah pegang rasanya saya sangat ga nyaman dan pengen menghindari dan jauh-jauh dari mereka (terkesan geram dan sedikit emosi)
H : baik ibu, kalau ibu berada dekat dengan orang yang memiliki kemampuan akademis lebih pandai dari ibu berapa skalanya?
K : 9 saya sangat tidak suka berada dengan orang yang lebih pandai dari saya dan saya sangat takut terlihat bodoh di depan mereka karena kebanyakan orang yg pandai selalu ingin merendahkan orang yang bodoh
H : okey, baik ibu, dari data yang ibu sebutkan tadi ibu mengalami kecemasan yang luar biasa, bisa ibu ceritakan kejadian apa yang baru-baru ini ibu alami sehingga ibu sampai merasa ibu sedang berada di tengah mereka dan ibu mengalami kecemasan setinggi ini
K : beberapa bulan yang lalu saya reuni SMP dan saya bertemu dengan teman-teman SMP saya dulu dan setelah pulang reuni itu saya merasa saya sangat kecil dan tidak punya apapun yang bisa saya banggakan dalam diri saya
H : baik, kalau saya boleh bertanya berkaitan dengan reuni, apakah ada beberapa orang di tempat reuni itu yang ibu temui dan membuat ibu sangat tidak nyaman di reuni tersebut ?
K : ya, saya merasa saya diabaikan karena saya bukanlah seorang yang sukses tidak seperti mereka.
H : berapa orang yang mengabaikan ibu ?
K : banyak hampir semua mengabaikan saya, hanya 2 orang yg mengajak saya datang ke reuni yg mengajak saya bicara dan selebihnya saya pun ga ngerti apa yang akan saya bicarakan karena emang saya lost kontak dengan mereka dan tiba-tiba saya dipaksa teman saya untuk datang ke acara ini.dan saya sangat ga nyaman
H : baik bu, berarti hampir seluruh teman ibu mengabaikan ibu dan seolah menganggap ibu tidak ada dan ibu tidak ada satu orang pun yang diajak bicara karena kebanyakan dari mereka adalah orang sukses,orang yang penampilannya wah, membawa gadget bgs dan mahal dan mereka jauh lebih pandai dari ibu.
K : (menangis, agak lama menghela nafas) ya...
H : boleh saya tahu di mana SMP ibu dulu?
K : di SMP 3
H : ow, SMP 3 terkenal sekolah yang sangat bagus ya bu, tempat anak pejabat dan terkenal muridnya pandai semua.
K : ya
H : dan ibu tidak nyaman bersekolah di sana?
K : ya
H :hm.. kalau boleh tau siapa dulu yang menyarankan agar ibu bersekolah di SMP 3 ? apakah ayah, ibu, atau diri ibu sendiri
K : ayah dan ibu saya
H : ibu tidak nyaman dan tidak ingin bersekolah di sana?
K : ya
H : boleh saya tau apa yang membuat ibu waktu kecil tidak ingin sekolah di sana?
K : ya karena saya tau kemampuan saya dan saya ga akan bisa sekolah disana karena saat itu nem saya ga cukup untuk bersekolah di sana
H : oh, jadi ayah dan ibu memaksa ibu untuk bersekolah di sana padahal tau ibu ga bisa,
K : ya nyogok dan saya sangat ga mau waktu itu.bener bener rasanya saya sangat minder karena saya tau pasti kemampuan saya tidak sebagus semua orang yang bersekolah di sana dan kebetulan kelas saya benar benar berisi hampir separo kelas kristiani dan berisi anak anak orang kaya dan orang yang pinter-pinter diantara semua kalas yang lain. kelas sayalah yang isinya orang yang paling pinter.dan sudah pasti saya ada di ranking yang 3 terbawah paling banter 10 dari bawah padahal smua satu kelas isinya 43 anak
H : hm..baik,tadi ibu katakan bahwa ibu berada di kelas terbaik, bagaimana ibu bisa tau bahwa ibu berada di kelas yang terbaik diantara semua kelas yang lain?
K : ya karena banyak guru yang mengatakan seperti itu dan ranking paralel 1-3 ada di kelas saya smua baru setelah itu dari kelas lain. dan saya selalu yang terbawah di kelas itu
H : hm... baik, tadi ibu bilang ibu di kelas terbaik, dan ibu di ranking terendah tapi taukan ibu bahwa ibu belum tentu terburuk di sekolah itu. berapa jumlah paralel di sekolah ibu waktu itu
K : sampai F (6 kelas paralel)
H  : wow, 6 kelas paralel dan ibu berada di kelas terbaik dan rankingnya bukan ranking terendah di kelas no 3 dari bawah tapi taukah ibu bahwa mungkin di kelas lain ibu jadi yang terpandai? yah paling tidak rata-rata lah tidak serendah di kelas ibu?? yang itu artinya bahwa ibu tidak sebodoh yang ibu kira. tadi ibu berkata bahwa ibu yang terburuk dan terbodoh di kelas tapi belum tentu juga karena siapa tau di kelas lain rata-rata nilainya tidak sebaik di kelas ibu dan rata-rata ibu mungkin saja tidak seburuk yang ibu fikirkan
K :  (menangis seperti ada guyuran es batu di kepalanya yang sejuk) ya mungkin ibu benar saya tidak sebodoh yang saya pikir
H : baik,saya sudah mendapatkan kunci mengapa ibu merasa tidak nyaman berhubungan dengan prestasi atau kepandaian. di kelas ibu karena ibu merasa terburuk di sekolah ibu tapi ternyata apa yang ibu pikirkan selama ini belum tentu benar bahwa ibu yang terburuk di sekolah tersebut. sekarang saya bertanya apakah di kelas ibu ada yang sudah menghina ibu entah itu menyinggung kekayaan orang tua sehingga ibu merasa minder berada di kerumunan mereka?
K : ya kebanyakan dari mereka selalu membanggakan kekayaan orang tua mereka dan mereka selalu memamerkan dan saat kemarin ketemu reuni mereka pun sukses karena mereka pinter dan pastilah orang kaya akan dengan mudah mendapat koneksi dari orang-orang yang dekat dengan mereka. dan saya semakin merasa ga nyaman dengan mereka. kebanyakan dari mereka selalu mencibir temen yang miskin dan bodoh seperti saya.meskipun waktu itu ibu saya kepala sekolah di tempat lain tapi saya  tidak disekolahkan di sekolah mereka karena ibu dan bpk saya ingin saya ga manja dan memperoleh tempat yang terbaik.dulu bpk saya juga kepala sekolah tapi dipensiun dini waktu saya kelas 6.jadi saya masuk di SMP tersebut dengan perasaan minder bahwa orangtua saya ga bekerja lagi dan orang tua saya tidak sekaya dulu. itu semakin membuat saya merasa kecil. walaupun di kelas tersebut banyak yg lebih miskin dari saya, tapi saya mau bergaul dengan mereka tapi kelas masih bisa menerima mereka karena mereka pinter.setidak nya kepandaian mereka setaraf lebih tinggi dari saya dan ada yg bisa dibanggain
H : hm... tadi ibu bilang setidaknya dari mereka ada yang bisa dibanggakan.. karena mereka pinter walaupun miskin. tapi coba ibu balik mereka seri ddengan ibu, karena ibu lebih kaya dari bbrp dari mereka sehingga ibu tidak perlu merasa minder dengan mereka. bahwa ibu jauh lebih baik dibanding beberapa dari mereka yang ketika sekolah pun harus berjuang dan mereka berhasil mengalahkan minder mereka dengan semangat untuk belajar lebih giat agar berhasil. berarti ibu seharusnya bersyukur karena waktu itu meskipun ayah sudah tidak bekerja tapi masih ada yang dibanggakan dibandingkan mereka yang jauh di bawah ibu
K : (menangis lega) iya mungkin saya tidak bisa bersyukur
H : berarti permasalahan tentang minder ada di antara orang yg lebih pandai dan kaya sudah teratasi.sekarang kita coba selesaikan permasalahan menyangkut fisik, apakah ibu pernah dihina karena fisik ibu yang mungkin gemuk atau bagaimana
K : iya dulu waktu SD saya pernah diejek karena waktu itu belum musim behel, saya pake behel karena saya giginya ga teratur temen saya cuma tanya karena mereka pingin tau kenapa saya pakai behel tapi saya pulang nangis merasa berbeda dari teman yang lain padahal sebenarnya mereka tidak ngejek saya tapi saya sendiri yang seolah takut diejek karena berbeda
H : kalau begitu sebenarnya ibu tidak diejek tapi karena ibu sendiri yang berfikir dan seolah olah dalam pikiran ibu ibu ketakutan orang menghina dan tidak menerima ibu. apakah ada peristiwa yang mungkin membuat ibu merasa tidak diterima dan terhina?
K : ya saya pernah dipukul ibu saya dan saya dijewer dari ujung gang rumah saya dibawain sapu malem-malem entah perkaranya apa saya lupa tapi saya inget saya dikejar dan dijewer dan itu sekitar umur saat saya pakai behel dan saya merasa takut dipermalukan lagi (menangis lega)
H : nah sekarang tentang kecemasan ibu ketika bertemu dengan orang yang lebih berhasil dibanding ibu. apakah baru baru ini ibu mengalami hal yang mungkin membuat ibu merasa tidak nyaman ketika berada dengan orang yang lebi berhasil dalam karir dibanding ibu?
K : (menahan menangis)saya pernah dikeluarkan dari pekerjaan saya karena saya dianggap tidak dapat bekerja sama dengan rekan dalam tim dan saya seorang yang mudah panik dan kepanikan saya membuat teman dalam tim merasa stres. dan sejak itu saya merasa saya sebagai orang yang gagal. meskipuns ekarang saya bekerja di tempat yang saya merasa nyaman tapi terkadang teman saya pun merasa stres karena saya mudah panik dan moody. tapi mereka masih bisa menerima saya apa adanya dan penerimaan mereka terhadap saya sangat besar jadi saya merasa aman berada diantara mereka
H : situasi apa yang mebuat ibu panik sehingga ibu membuat sekeliling ibu stres
K : kalau di tempat kerja yang lama saya selalu merasa panik ketika saya tidak dapat mengerjakan suatu tugas dan saya tidak menguasai bagian saya tapi kalau di tmpat kerja saya yang sekarang saya tidak bermasalah dengan pekerjaan tapi yang bermasalah adalah denan mood saya. ketika saya ada masalah di rumah selalu saya kehilangan mood. dan membuat orang di sekeliling saya menjadi sasaran untuk kemarahan dan emosi saya dan wajah saya bisa berubah drastis tanpa senyum dingin dan mengerikan dan itu membuat teman jadi stress karena mereka merasa takut seolah mereka salah pada saya padahal sebenarnya tidak begitu
H : nah kepanikan ibu itu bisa dihilangkanm kalau ibu merasa tugas tidak dapat diselesaikan dengan baik apa yang musti dilakukan?
K : ya saya musti persiapan jauh hari sebelum acara berlangsung dan saya musti mengembangkan diri lebih lagi untuk mengasah dan mengerti apa kebisa'an dan kemampuan saya
H : nah untuk menghilangkan mood ibu, bagaimana caranya?apakah orang yang tidak melakukan kesalahan pada ibu juga berhak mendapat perlakuan yang tidak baik dari ibu?bagaimana kalau ibu berada di posisi mereka apakah ibu tidak akan merasa sedih kalau diperlakukan sama?
K : iya saya akan berusaha untuk bersikap baik dan tidak memperlihatkan wajah saya yang ditekuk-tekuk pada orang yang tidak seharusnya menerima perlakuan ini.dan saya pun akan merasa sedih kalau saya diperlakukan buruk oleh orang lain yang tidak melakukan kesalahan apapun

PENGERTIAN KE TINDAKAN :
merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut

H : nah sekarang ibu sudah mengerti akar permasalahan dalam diri ibu, sekarang apa yang akan ibu putuskan untuk langkah ke dpn sehingga ibu tidak lagi mengalami kecemasan seperti ini
K : saya akan lebih menggali semua potensi diri saya, saya akan lebih bersyukur bahwa saya memiliki banyak hal yang saya ga pernah ngerti sebelumnya, saya akan berusaha untuk tidak membuat orang lain kena dampak atas perlakuan saya yg buruk karena ego saya karena kemarahan saya karena situasi yang tidak bersangkutan dengan mereka

AKHIR KONSELING :
kesanggupan klien untuk menjalankan apa yang telah disepakati, munculnya perasaan lega, serta dukungan dari konselor

H : baik bu sepertinya saya lihat sudah banyak perubahan di diri ibu dan sepertinya ibu sudah merasa lega.apakah ibu sekarang sudah merasa jauh lebih baik dibanding saat awal ibu datang pada saya?
K : ya sangat lega setidaknya saya jadi tau apa yang terjadi pada diri saya
H : nah sekarang dari skala 1-10, berapa kecemasan dan kelegaan yang ibu alami?
K : hm... sepertinya jauh berkurang jadi 3
H : saya senang ibu merasa jauh lebih baik.dan untuk kedepan, ibu jalankan apa yang menjadi kesepakatan yang telah ibu buat sendiri baru saja.
K : baik bu, saya akan usahakan menepati apa yg jadi komitmen saya baru saja. terimakasih untuk segala bantuan ibu.saya jadi lega dan tenang sekarang.
H : baik bu, senang saya bisa membantu ibu. Tuhan memberkati

No comments: